Minggu, 29 April 2018

KARAKTER , SIFAT DAN KEBIASAAN GOLONGAN DARAH B

Golongan darah B, terbagi menjadi dua tipe, tipe yang introvert (tertutup) dan ekstrovert (terbuka), diam dan periang. Jadi meskipun sama-sama bergolongan darah B mereka memiliki karakter, sifat dan kebiasaan yang bertolak belakang, berikut perbedaannya:

B adalalah tipe golongan darah yang dikenal paling cuek, mereka ga bisa di kode-kode. Kalau ada perlu langsung saja katakan, soalnya meskipun kamu guling-guling juga si B ini gak bakalan peka. tapi sebaliknya B yang ekstrovert B bisa menjadi amat sensitif, tak perlu dikode, atau cukup di kode satu kali dia akan langsung mengerti apa yang kamu mau.

B adalah orang yang paling menyukai kebebasan. Paling gak suka si B ini dikekang. Jika kamu punya temen B, jangan coba-coba kamu mengatur-ngatur hidupnya, karena si B paling tidak suka diatur. Namun Bukan berarti si B ini akan menjadi orang yang liar, mereka tau kok harus bagaimana, jadi percayakan saja pada mereka. ini berlaku untuk kedua tipe B.

B, paling sering atau suka melanggar peraturan, istilahnya aturan diciptakan untuk dilanggar. Tapi untuk B yang pendiam, mereka akan berfikir 100 kali sebelum melanggar aturan.

Bagi B "Nyaman" adalah tersegalanya. Dalam hal apapun, yang penting nyaman. B sangat mengutamakan kenyamana, tapi menemukan seseorang yang membuat b merasa nyaman itu, agak sulit. Tapi untuk B yang ekstrovert dia bisa nyaman dengan siapa saja dan pandai untuk menyesuaikan diri, mereka tak begitu bermasalah dengan orang baru atau lingkungan yang baru .

B kadang sulit mengekspresikan apa yang dirasakannya, dari luar B nampak cuek namun sebenaranya  mereka peduli,  dia hanya bingung apa yang harus dilakukan. Sebaliknya B tipe yg ekstrovert dia bisa mengatakan apa yang ingin dia katakan, tidak peduli apapun. Apapun yang ada di dalam kepalanya pasti di sampaikan, jika suka ia sampaikan, jika tak suka pun ia sampaikan, alias frontal.

B kadang tak banyak bicara, tapi disaat yang tepat dia bisa menjadi seorang pembicara yang baik. Ini berlaku untuk kedua tipe.

B itu, bertindak dulu baru berfikir, kemudian menyesal wkwkw. Mungkin dalam keadaan kepepet, bagus juga menjadi seperti ini, tapi kadang hal ini juga yang membuat dia kadang terkena masalah. ini berlaku untuk kedua tipe.

B tidak suka sesuatu yang ribet, apapun itu, mau pakaian, cara mengerjakan sesuatu, B pasti memilih cara yang paling simple. Kadang sifat seperti itu memang bagus, tapi jeleknya mereka kadang suka yang instan-instan saja. Ada yang instan, kenapa harus ribet?. Bener juga sih.

Dalam keadaan kepepet si B ini paling bisa menjadi kreatif karena sifatnya yang gak suka ribet itu. Istilahnya tak usah mempersulit diri yang penting jadi, yang penting beres. tapi untuk B tipe kedua, tidak bisa yang penting beres, mereka akan memperhitungkan bentuk dan presisi yang harus sesuai dengan porsinya. jadi bisa dibilang tipe yang kedua ini segala sesuatu haru dibuat dengan baik dan sempurna.

B agak sulit untuk mengerjakan dua hal secara bersamaan. Misalnya si B sedang mengetik, lalu kamu tanya, pasti jawabannya gak nyambung. Jadi kalo si B sedang fokus terhadap suatu hal sebaiknya jangan di ganggu, karena kamu pasti akan diabaikan. Ini berlaku untuk kedua tipe. B memang kurang multitasking deh.

B adalah orang yang hanya bersemangat dia awal sisanya melempem alias malas. Contohnya, dia berkata, jika sudah membeli raket saya akan giat berolahraga. Setelah dibelikan, mungkin awalnya dia bersemangat, tapi lama-lama dia akan malas juga, alias bosan. Kejadian seperti itu sering terulang-ulang pada hal lain juga dan saya kira kebanyakan B seperti itu.

B amat pandai dalam mengabaikan orang, tapi dia tak suka diabaikan. Menyebalkan sekali B ini.

B, paling tidak suka saat diremehkan, yah semua orang juga saya yakin tidak suka, tapi B memang paling tidak suka dengan hal tersebut. Ini berlaku untuk kedua tipe B.

B, saat bertemu dengan seseorang, yang pertama kali B lihat adalah wajahnya baru kemudian penampilan dan gaya bicara.Saat ada orang lewat B akan ingat bagaimana wajahnya, tapi dia tak ingat dia memakai baju apa. Jadi kalau kamu mau bertemu dengan si B pastikan wajahmu dalam keadaan yang baik. bukan berarti mengutamakan wajah daripada penampilan, hanya saja entah mengapa mereka memang begitu.

B adalah orang yang cepat bosan. Si B ini orangnya memiliki rasa penasaran yang tinggi tapi juga cepat bosan. Kadang kalau keinginannya sudah tercapai B jadi malas-malasan. baik tipe pertama dan kedua, B seperti itu.

B, biasanya mereka memiliki banyak hobi, tapi hanya sedikit yang mereka kuasai, alias setengah-setengah. tapi jika B sudah menekuni satu hal, dia bisa menjadi spesialis di bidangnya.

B itu egonya lumayan tinggi. Kadang mereka gak mau ngalah, apalagi jika mereka merasa benar.  Gengsinya juga tinggi. apalagi jika menyangkut soal harga diri, B benar-benar tidak suka saat harga dirinya terlukai.

B itu kalau sudah ngantuk dia bisa tidur dimana saja, pokoknya kalau si B ngantuk dia langsung lupa urusan dunia, tapi kalau belum ngantuk, mau dipaksain tidur gimana juga dia gak bakalan tidur. Yah B memang paling tidak suka dipaksa. tapi untuk B yang satu lagi, dia tidak bisa seperti itu, dia amat peduli dengan tempat dan kondisi dimana dia akan tidur.

B, jika sedang makan, ada apapun diluar dia tak peduli, dia akan fokus pada makanannya, sampai habis sampai tetes terakhir.

B, beberapa diantaranya jarang mandi, Hemat air untuk masa depan. wkwk. Tapi untuk beberapa B  yang lain mereka amat sangat peduli dengan kebersihan, setitik noda pun akan menajadi masalah yang amat besar baginya.

B, mempunyai style berpakaian yang unik, mereka sih tak perlu terlalu rapih yang penting bersih. Namun ada juga tipe B yang memang harus sangat-sangat rapih dalam berpakaian, serta memperhitungkan keserasian warna dan tempat yang akan dia kunjungi. Yah, B yang satu ini agak lumayan ribet.

B, saking nyenyaknya dia tidur, mungkin diluar ada gempa pun dia tak akan tahu, atau mungkin saat bangun dia sudah jadi korban.

B, paling pandai memuji, meskipun itu bohong, jadi yah jangan terlalu percaya jika si B sedang memujimu.

B paling pandai mengatakan aku baik-baik saja, meskipun semuanya dalam keadaan tidak baik.

B itu paling susah untuk mengungkapkan perasaan dia yang sebenarnya. Mereka paling pandai memanipulasi diri mereka, sehingga kadang si B ini menjadi kesulitan karena ulahnya sendiri. tapi untuk B tipe ke 2 mereka bisa dengan lancarnya mengungkapkan apa yang mereka rasakan tanpa tersendat-sendat. bisa dibilang juga agak ceplas ceplos.

B, paling tidak suka diperlakukan tidak adil, jika melihat ketidakadilan dia bisa mendadak menjadi seorang pahlawan.

B itu kalau sekali nya cuek, dia seperti batu. tapi kalu lagi bawel, bawelnya minta ampun, kalau lagi iseng, keisengannya itu bikin jengkel.

B itu terlalu mandiri, sampai kadang dia lupa bahwa hidup itu tak bisa sendiri. B sadarlah, kamu harus tau waktu kapan kamu harus melambaikan tangan pada orang lain.

Kebanyakan B dia tidak terlalu menanggapi omongan orang, bukan tidak peduli, dia hanya percaya apa yang dia lihat dan ia rasakan sendiri. tapi untuk B yang satu lagi, dia benar-benar mempedulikan omongan dari orang lain, dan kata-kata dari orang  tersebut bisa mempengaruhi pola pikir dan bagaimana dia bertindak. B yang ini dia agak mudah dipengaruhi. bisa juga disebut, kadang mudah tersinggung.

B, jika B introvert sedang marah, mereka hanya diam membisu berlarut-larut sampai dia merasa baik. tapi jika B ekstrovert yang marah, dia bisa banyak mengeluarkan kata-kata bijak? dan melempar barang-barang. Yah sebagian sih.

B, dikenal juga dengan pribadi yang playboy atau playgirl karena sikapnya yang mudah bosan itu. Tapi semua itu ada masanya, dan tidak semua B seperti itu. Saat dia peduli dengan seseorang dia akan menganggapnya spesial dan dia akan menjadi sosok yang benar-benar setia.

Tidak semua orang yang bergolongan darah B, memiliki sifat dan kebiasaan seperti yang saya sebutkan di atas, semuanya dipengaruhi oleh bagaimana ia dibesarkan, lingkungan seperti apa dan budaya yang melekat pada dirinya, tapi kebanyakan memang seperti itu.  Tidak usah dianggap terlalu serius, karena apapun golongan darah seseorang, mereka memiliki karakter, sifat dan kebisaannya masing-masing yang menjadikan diri mereka berbeda dari yang lain. Sifat seseorang tidak bisa dilihat dan ditebak hanya dengan golongan darah, karena yang benar-benar mengetahui tentang diri seseorang hanya dia sendiri dan Rabb nya. So, jadi pembaca yang bijak ya.☺

Dengan segala kekurangan dan kelebihannya, saya senang menjadi bagian dari golongan darah B. Kamu B yang seperti apa?












Tentang Hal

Menulis, suatu kegiatan yang bisa  mengungkapkan rasa yang tak bisa terungkapkan oleh kata.
Rasa bahagia, sedih syukur marah cemburu pilu sakit dan berbagai jenis rasa serta emosi lainnya. Tuliskan saja apa yang ada dalam kepalamu.

Tentang hal. 
Hal yang ingin kamu bagi, ataupun hal yang tak ingin kamu bagi.
Saat kamu tak ingin menceritakan apa yang telah kamu alami, ceritakanlah pada tulisan, uraikan dengan setiap kata. Tanganmu akan mengerti. Dia akan menari-nari menikmati setiap untaian huruf yang akan kau rangkai menjadi kata.

Tentang hal yang membuatmu bahagia, ceritakanlah hingga membuat seseorang tersenyum.
Tentang hal yang membuatmu menangis, ceritakanlah agar seseorang tak menangis sepertimu.
Tentang hal yang membuatmu sedih, marah cemburu , sakit pilu ego ceritakanlah lewat jemarimu, 
hati gundahmu akan terurai bersama setiap kata yang kau rangkai.

Tentang hal... 



Minggu, 22 April 2018

Asa, Lara dan Dusta

Asaku,
Aku sudah lupa
Tercerai-berai hingga semakin sulit untuk kurangkai kembali.

Laraku...
Terlara-lara karena terluka
Luka yang entah dengan apa  harus kuobati...

Dustaku..
Diri, kau selalu berdusta dengan asamu
Jangan salahkan lara saat ia melukaimu.


Asa-ku, tidakkah kau ingin kembali.... ?

Kamis, 19 April 2018

Cerpen : Percakapan Terakhir

Jam ditanganku mulai menunjukan pukul 11.00 siang. Aneh rasanya, semakin lama aku semakin ragu. Setelah  berdiri cukup lama disana, tak kusadari  seseorang sudah berdiri di belakangku.

"Kau sudah tiba rupanya, aku kira kau tak akan datang," tanyaku.
"Bukankah kau bilang kau akan menunggu?" jawabnya sambil sedikit mengerutkan dahi.

 Aku hanya tersenyum. Kulihat hari ini pakaiannya tampak lebih rapi, tak biasanya dia seperti itu.

"Mari kita cari tempat duduk." aku berjalan sambil mendahului.
"Kau pesan apa, apakah jus apel masih menjadi minuman favorite mu?
"heemm..," dia hanya mengangguk.

"Bagaimana kabarmu?",  tanyaku.
 Kulihat sepertinya dia tampak lebih kurus dari sebelumnnya. Sudah lama kita tak berbagi kabar, tapi mungkin kita tak cukup dekat untuk saling berbagi kabar. Hanya saja aku selalu ingin tau tentangmu, bagaimana harimu, apa yang kau jalani, sedihmu, sakitmu, bahagiamu. Hal-hal semacam itu terus bergumul di kepalaku bersembunyi dibalik senyum palsu di wajahku. Bodohnya aku, bukankah dia tak sepeduli itu padaku.

Kekakuan ini membuatku sedikit teriris, tak ada lagi tawa dan tingkah konyol yang menyertai. Hanya wajah-wajah suram yang saling duduk berhadapan dengan tatapan yang saling berpaling.

Kau masih sama, selalu begitu. hanya aku yang bicara, sedangkan kau hanya duduk terdiam. Aku seperti orang bodoh yang selalu mencari bahan cerita sedangkan kau seperti dinding tebal yang berwajah datar. Mengingat hal itu, aku masih tetap bisa tersenyum, senyum ketir.

"Aku tadi melihat ini, aku jadi teringat padamu." sambil ku berikan sebuah kotak kecil berwarna hitam.
"Apa ini?" wajahnya mulai menunjukan rasa penasaran.
"Bukalah!,"

Nampak wajahnya heran dengan alis sedikit naik ke atas. Benda yang ada di hadapannya membuatnya tersenyum.

"Bukankah jika kau terseyum seperti ini tampak lebih manis, kenapa wajahmu selalu tampak muram?.

Seketika seyumnya mulai meredup, bersamaan dengan dia menutup kembali kotak hitam.

"Kau orang yang aneh, " hanya itu yang dia katakan padaku. Wajahnya sedikit menunduk sambil menyeruput minuman favoritnya.

"Aku memang aneh, tapi ternyata ada seorang lagi yang lebih aneh bagiku. Yaitu kau."
"Iya aku tau, semua orang mengatakan itu padaku". jawabnya dengan santai tersenyum simpul.

" Tak terasa satu tahun sudah berlalu, tahun yang begitu berkesan. Tahun lalu aku banyak kehilangan orang yang berharga dalam hidupku, dia, mereka  dan... kau pun juga...

Dirinya masih membisu,  dia  hanya menatapku penasaran. Sedangkan aku masih sibuk dengan jariku, menghitung sisa yang masih ada.

"Bagaimana bisa?" Dia mulai bertanya.

"Sudahlah, bukankah kau tak mau tahu?"

Padahal banyak sekali yang ingin aku katakan, tapi entah kenapa sekarang aku jadi lupa.
Sebenarnya bukan lupa, aku hanya tak ingin bicara banyak. Aku tak ingin duduk berlama-lama dengannya. Karena melihatnya saja sudah membuatku teriris.

Mengapa kau tak pernah jujur padaku?

Bukankah kau sama sekali tidak peduli denganku?, Bukankah kau juga takut dengan kejujuranku. Untuk apa aku jujur?  Jujur padamu hanya akan melukai diriku.

Ketegangan dan kesedihan mulai menyelimuti, air mataku sudah mengoyak untuk keluar, namun egoku masih tetap kuat untuk membendungnya. Kulihat dirinya mulai memalingkan muka dengan mata yang sedikit memerah.


"Aku hanya ingin menyampaikan terimakasih,  terimakasih telah bersedia menjadi temanku, terimakasih untuk mau mendengarkan celotehanku. Terimakasih. Mungkin ada banyak hal yang tak bisa aku balas hanya dengan ucapan terimakasih, tapi aku benar-benar berterimaksih."

Senyumku mengembang mengucapkannya, dan aku benar-benar tulus.

Meskipun kau orang yang dingin, tapi kutahu hatimu begitu hangat. Meskipun kau tampak tak peduli, ku tahu, kau begitu perhatian. Maafkan aku, egoku terlalu banyak bicara dibanding hatiku.
 Maafkan aku telah menganggu kehidupan mu,  menganggu kenyamanannmu dan mencoreng kehidupan sempurnamu.

Biasanya aku tak seperti ini. Aku tak akan memaksa seseorang untuk bertahan di sisiku. Tapi untukmu, Serakahkah aku jika  memintamu untuk   tetap disisiku?.

Kata-kata itu hanya aku ucapkan dalam hati dibalik seyuman yang merekah. Lalu aku pergi, berjalan gontai mengikuti langkah kaki yang terasa tak menapaki bumi,   air mata pun mulai mengalir.  Sedangkan kau masih diam, menunduk  dengan kebisuanmu, sambil menatap kotak hitam.



___Aku Tak Peduli