Minggu, 10 Desember 2017

HIKMAH PERJALANAN: BAPER NAIK L300


Tak seperti biasanya, pulang ke rumah kali ini saya kurang bersemangat.  Bukannya tak rindu   dengan keluarga dan sanak saudara, tapi karena tak dapat tiket kereta Bogor-Sukabumi membuat saya langsung mengidap 5L, lemah letih lesu lunglay dan leuleus. Padahal saya sudah pesan seminggu sebelumnya, tapi dasar bukan rezeki tetap saja tak dapat. Yasudahlah. Sebetulnya  jadwal pulang saya bukan saya sekarang-sekarang, tapi karena kebetulan ada saudara saya yang mau menikah jadi ya absolutely, harus pulang.

 Diawali dengan bangun kesiangan di pagi hari, lalu tas ransel ketingalan di KRL,  pikiran saya sudah kacau balau bahkan sejak semalam. Memikirkan pulang naik apa, angkot, apa kol mini? Apa kol mini? halah, memikirkannya saja sudah membuat saya mual. Iya kol mini, atau elep atau L300 atau juga biasa kami menyebutnya mobil setan. Bagaimana tidak disebut setan, sang sopir membawa mobil seperti orang kesetanan saking kencangnya, itu sih kata teman-teman. hihi...

Baiklah, karena hari sudah cukup siang, ah.. yasudahlah angkot saja. Namun dikarenakan berbagai hal yang tak penting untuk saya ceritakan atau terlalu panjang, sepertinya angkot jurusan cicurug masih jauh di depan mata, karena sudah tak sabar untuk pulang akhirnya terpaksa saya naik L300, atau mobil setan, hihi....

Dengan malas saya berlari menghampiri si L300 ini, dari jauh otak saya sudah mulai merasa aneh karena aroma khas elep mulai memenuhi fikiran saya. Di dalam ada seorang wanita yang mempersilahkan saya untuk masuk.
 "Mba duduk nya disebelah sana saja", sambil menunjuk kursi yang ada di sebelah nya tepat sebelah kaca jendela.
 "Terimaksih mba", saya hanya tersenyum.

Sebetulnya saya tak terlalu memperhatikan wanita tersebut, tapi terlihat dia memakai rok mini super ketat, sekitar 20 cm di atas lutut, dengan kaos lengan pendek yang tak kalah ketat juga. Rambutnya diurai dan sedikit berwarna merah. Saya sempat berfikir, wah ini orang ko naik beginian pakai baju begitu. Ah.. masa bodo, seperti biasa saya tak peduli.

Setelah si L300 ini jalan, dia memulai percakapan. Bertanya tentang banyak hal dan segala bahasan yang tak perlu dibahas. Awalnya sih saya tak terlalu menanggapi hanya menjawab seperlunya dan secukupnya saja.

Sampai dia bertanya,  "Kerja dimana mba?"
"di Jakarta mba . kalo mba?" Tanya saya sedikit berbasa-basi
 "Saya sama juga mba di Jakarta",
"Ohh.. di kecantikan mba?"  Dengan sok tahu saya mengira dia bekerja di bidang kecantikan karena membawa koper kecil, yang biasanya kalau koper seperti itu isinya make up.

"Bukan mba, saya kerja di Cafe, biasalah mba dunia malam". Dia menjawab dengan lugas tanpa ragu.
"Ooh.. iya mba." Saya hanya tersenyum dan hati saya bicara "ohh pantesan."
 "Mba sudah berkeluarga?" tanyanya penasaran
"Belum mba," saya menjawab masih secukupnya.
"Oh iya mba, iya sih bener mending nikmati dulu masa mudanya, jangan dulu buru-buru  karir dulu aja, saya juga nyesel nikah muda." dan disitu pula saya hanya tersenyum.

"Saya juga sekarang jadi malas sama laki-laki, bukannya sok jual mahal tapi sekarang saya mencari yang serius bukan buat main-main atau seneng-seneng, maklumlah  pernikahan saya pernah gagal mba. Apalagi ya saya kerja di cafe ya,  udah taulah macem-macem laki-laki. Kadang mereka cuma ada maunya doang."
"Ooh.. begitu ya mba." saya mulai manggut-manggut mendengar si mbak yang bersemangat.

"Iya, bukannya gimana ya, yang mau sama saya itu sebenernya banyak yang mau serius nikahin juga banyak, apalagi ya di cafe banyak orang berduit mba, banyak yang janjiin ini itu, katanya mau mahar apa kamu?."
"terus kenapa ditolak mba?" saya jadi penasaran.

"Emang banyak mba yang mau sama saya, tapi ga ada yang bener, kadang ada yang suka sama saya tapi ga sayang sama anak saya, padahal saya sekarang bukan nyari laki-laki yang seperti itu. Yah kalo urusan kaya saya udah pernah ngerasain sekarang saya cuma mau dapet suami itu yang bisa bikin saya jadi lebih baik mba,  yang bisa ngebimbing saya. Kalo ditanya mahar saya sekarang maharnya ga mau apa-apa, ga mau nyusahin juga mba."

"Emang maunya mahar apa mba?" saya makin penasaran..
" Saya maunya mahar Surat Ar-Rahman mba". jawabnya sambil tersenyum.

Subhanallah, sungguh jawaban yang tak terduga, jawaban yang sangat berbanding terbalik dengan penampilannya dan apa yang saya lihat dari dirinya saat ini.

"Mungkin orang bakalan bertanya, halah.. kerja di cafe ko mau minta mahar surat Ar-Rahman?, banyak temen saya yang ketawa juga, tapi  saya masa bodo mba, mau diketawain orang juga gpp, Saya juga sadar siapa saya, saya emang ga layak dan saya tahu jodoh adalah cerminan diri. tapi saya juga sadar mba, saya juga udah cape hidup kaya gini, makanya saya cari suami  yang bisa bikin saya jadi orang yang lebih baik, menuntun saya, bisa jadi panutan buat saya, bukan seseorang yang malah mau mengikuti hawa nafsu saya."

Mendengar kata-kata tersebut hati saya menjadi terketuk, terenyuh dan terharu, Masya Allah, betapa buruknya saya betapa dangkalnya pemikiran saya menilai orang hanya dari luarnya saja, ternyata hati seseorang tak bisa ditebak hanya dengan melihat penampilan. Mungkin penampilan memang mencerminkan perilaku seseorang, tapi tidak selalu seperti itu. Kita tak tahu dunia macam apa yang telah dia alami, dan apa yang telah ia usahakan untuk membuat dirinya jadi lebih baik.

Disitu saya merasa diingatkan dan sekaligus mendapat teguran juga motivasi, Nikmat Tuhanmu yang mana lagi yang kamu dustakan? Seseorang yang dunianya seperti itu saja ingin mendapatkan mahar Surat Ar-Rahman, lalu bolehkan saya yang pendosa ini menginginkan  hal yang indah seperti itu juga? MasyaAllah, saya jadi baper kemudian.

Setelah perkatannya tersebut saya menjadi tertarik untuk mendengar cerita-certanya, dan sedikit berbagi ilmu untuk saling memotivasi.  Namun lama-kelamaan, aroma L300 ini menyesaki otak saya, membuat saya mual seperti naik role coaster. Selanjutnya karena saya sudah mulai merasa mual, saya hanya bisa menimpali dengan mengatakan ohh.. iyaa.. sabar mba.

Semoga keiinginan mbak bisa terkabul oleh Allah dan segera dipertemukan dengan seseorang yang bisa membimbing mba ke jalan yang diridho Allah. Aamin.


Nikmat Tuhanmu yang mana lagi yang kamu dustakan? 

___lalu semoga kita dipertemukan kembali dengan keadaan yang lebih baik.



Selasa, 28 November 2017

Emah-Emahan, Bermain Ala Masa Kecil


sasaungan di belakang rumah

Lagi galau, cielah... galau kenapa emang saya..

Liat-liat Fb jaman dahulu kala, nemu foto ini. Jadi keinget saya dulu pernah bikin beginian, sama kakak, kayaknya ini waktu saya jaman masih SD, jamannya masih ingusan, liat aja itu kualitas gambarnya juga masih bisa dikatakan jauh dibawah standar.. maklumlah zaman dahulu kala hp tak secanggih sekarang.

Kalo liat gambar ini jadi inget, kalo dulu bahagia itu amat sederhana, cuma ke belakang rumah, nyari ranting sama daun terus bikin beginian, rasanya. itu.... ahh.. bahagia. Kalo di daerah kami bikin rumah-rumahan seperti ini namanya emah-emahan.

Ceritanya ini saya bikin rumah-rumahan sama kakak saya, biasalah dulu ceritanya lagi mendesain rumah idaman,  tapi entah kenapa jadinya malah seperti itu, ini lebih  mirip rumah serangga sepertinya. hahah... yasudahlah.. masa kecil.

Kalau ada yang mau tau, itu atasnya saya bikin dari daun pohon coklat, tiangnya pakai bambu n taman (apakah ini cocok disebut taman? saya ragu) depannya itu dari lumut, kayaknya itu saya congkel dari batuan di pinggir sungai.

Lalu itu ada batuan, itu saya ambil juga dari sungai dicuci dengan sepenuh hati sampai mengkilat.
di lap satu persatu, entah kenapa waktu itu rasanya saya sangat bersemangat sekali. Kalo diliat lagi itu kaya ada semacam kubangan air yang kering( lebih mirip kaya bekas meteor jatuh), tapi dulu maksud saya itu bikin kolam, padahal udah angkut air seember tetep aja, ga mau menggenang. Nah itu yang kaya ada air mancurnya itu  bunga kelapa, saya pungut dari bawah pohon kelapa.

Yah, emang sih ga ada bagus-bagusnya tapi kalo diinget perjuangannya bikin supaya daunnya bisa berdiri, susahnya itu kaya menyatukan aku dan kamu. hahhaahaaa....
___Astagfirullah.....becanda.


____Sist....miss u.

UNTUK TEMAN


____________untuk teman dari seorang teman



Jika kata orang wifi, food, and my bed is ferfection, bagiku tidak selalu seperti itu. Aku tak munafik, memang  iya, tapi itu hanya sementara. Awalnya mungkin kau senang, serasa hidup ini damai. Hanya berselancar internet, melihat dan mengetahui informasi terbaru. Tanpa ada yang mengganggu hiburan tanpa batas. Damai sekali.

Menonton film sambil duduk dan mengemil makanan, ahh serasa surga kecil telah menjadi bagian dari hidup ini. Awalnya itu semua indah.  Tapi lama-kelamaan engku akan merasa jenuh. Kedamaian itu akan berubah menjadi keheningan dan keheningan bisa berubah menjadi kesepian.

Tanpa sadar engkau akan merindukan sosok usil yang mengganggu hidupmu. Sosok yang membuat kau merasa jengah dan membuatmu merasa jengkel. Memang benar kedamain adalah segalanya, kau bebas melakukan apapun tapi percayalah, kedamaian itu hanya sesaat. Lama-lama kau akan lelah dengan kedamaian itu. Akupun begitu.

 Pernah aku memiliki beberapa teman yang sangat aku sayangi. Iya teman yang bagaikan saudara. Apa-apa dilakukan bersama. Ahh. Jika diingat masa itu adalah masa yang paling indah.
Lalu saat aku kehilangan mereka, rasanya sungguh tak bisa diungkapkan dengan kata-kata. Rasanya itu mungkin lebih parah dari patah hati. Awalnya kita sedekat nadi, namun sekarang sejauh mentari.
kalian teman terbaik

 Seperti separuh jiwaku pergi. Hampa.  Mungkin untuk menemukan teman itu mudah, tapi jika aku mencari yang nyaman, itu sangat sulit. Sebenarnya, aku berteman dengan siapa saja, tapi untuk membiarkan merka masuk kedalam hatiku itu hanya beberapa orang yang bisa.

Saat kau merasa jenuh dengan kehidupan dunia mayamu, yang kau inginkan hanya teman dunia nyata. Lalu berjalan melewati pohon-pohon bercanda tawa melihat bunga-bunga yang mekar, ataupun saling mengumpat sesama teman, kemudian tertawa. Ahh sepertinya hal itu akan lebih menyenangkan.

Sungguh kehidupan yang hanya menatap layar seakan sangat membosankan.
Suatu hari mungkin aku ingin menghubungi temanku, tapi aku merasa takut jika pesanku diabaikan. Dan adakah yang lebih sakit untuk menggambarkan jika kau seorang kesepian lalu kau diabaikan oleh teman.

 Seringkali aku menghubungi orangtuaku, dan sepupuku,itu sudah cukup membuatku bahagia. Hanya saja, aku telalu serakah. Hal itu tak cukup bagiku. Aku menginginkan seseorang teman yang bisa kubagi setiap suka dan duka, mendengarkan setiap ceritaku meskipun hanya di balas dengan, oh.. ya.. lalu.. bagaimana?, yasudah sabar aja. Itupun sudah membuatku senang.

Aku yakin setiap orang penyendiri pasti punya sisi kesepian walaupun dia sudah terbiasa sepi.  Suatu saat dia pernah menginginkan seorang teman yang mengusilinya, membuatnya jengkel  lalu tertawa.




_______Teman, aku rindu kalian. 

Sabtu, 25 November 2017

Sepenggal Kisah Saat Hujan, Hujan Aku Tak Membencimu

Hujan

bullgalery.blogspot.co.id

Ini bukan kisah romantis, tapi....

Jujur, aku bukannya membenci hujan, aku hanya tidak menyukai kenangan yang menyertai hujan padaku.
Ketika kebanyakan orang bercerita tentang indahnya hujan, betapa mereka bahagianya saat hujan dan banyaknya kenangan bersama kekasih mereka saat hujan, menjadikan banyak orang begitu mendambakan hujan.
pixabay.com
Ketika orang lain berbagi payung untuk melewati hujan bersama kekasihnya, aku sibuk mengambil baskom untuk menadahi air hujan yang berjatuhan dikarenakan atap rumah kami yang bocor disana sini.

Ketika orang lain bisa bersantai dibawah selimut disaat hujan sambil mendengarkan musik ataupun menonton tv, aku sibuk menenangkan adik-adikku yang menagis kedinginan.
Ketika orang lain sibuk memikirkan kenangan manis disaat hujan tiba, aku sibuk menghadapi segudang kenyataan pahit ketika hujan.

Tak apa, itu bukan masalah utamanya, hujan aku tetap tak benci padamu. aku hanya membenci tanah yang menjadi becek, saat kau membasahi jalanan kampung kami. Ketika adik-adikku berangkat ke sekolah mereka harus membuka sepatu mereka  agar tak kotor saat sampai di sekolah, menahan sakitnya kaki mereka terkena bebatuan tanah kampung kami yang terjal nan licin. Melihat itu aku merasa seperti sia-sia saja hasil kerja kerasku mencuci baju mereka, memakai pewangi, menyetrika baju mereka yang lusuh agar mereka bisa tetap menjadi siswa normal seperti yang lain, dalam berpakain. Tapi karena hujan, baju mereka menjadi kotor dan basah terkena lumpur, apalagi jika adikku jatuh lengkap sudah. baju putihnya yang lusuh menajadi coklat susu bak seragam pramuka.

Hal itu membuatku merasa sedih sekaligus terharu, meskipun begitu mereka tetap bersemangat untuk pergi sekolah. Tak peduli buku-buku mereka yang menjadi basah, tulisan menjadi luntur, bahkan terkadang setiap pulang sekolah mereka harus mengipas-ngipaskan buku mereka agar kering, sambil tertawa.
Ahh.. adikku tersayang, itu membuatku meleleh.  Batapa bahagianya aku menajdi kakak dari adik seperti kalian,

Hujan aku tak membencimu, aku hanya sedih saat ibuku sakit dikala hujan, dan tak bisa pergi berobat dikarenakan transportasi yang jauh, jalanan licin bahkan jembatan pun terkadang ikut putus terbawa arus sungai.

 Hujan membuat udara di kampungku menjadi lembab, adik-adikku sering terkena flu, batuk pilek dan meler, belum mereka menjadi tambah rewel, ketika air hujan membuat pasokan air ke rumahku menjadi terhenti karena selang-selang penyedot air terbawa longsor.

Hujan, aku tak membencimu, hanya saja aku marah. marah saat teringat ayahku meninggalku, bukan aku tapi. kami.  Saat hujan kala itu dengan teganya engkau meninggalkan kami, menagis dipangkuan ibu yang terbaring sakit sedangkan engkau menggandeng wanita lain di tanganmu. Yah aku tak bisa berbuat apapun, aku hanya bisa melihat, seperti biasa aku hanya bisa menangis kala itu.

Lain halnya dengan sekarang air mataku sudah habis menangisi ibu dan adikku, airmata sedihku sudah berganti menjadi marahku padanya. Ayah,  setiap hujan aku selalu mengingatmu, bahkan meskipun itu untuk membencimu, menyesalimu, dan menangisimu, tapi apakah  kau akan mengingat kami bahkan ketika hujan?.

Hujan,..?Aku tak membencimu. Aku menunggu bahagiaku untuk hujan mendatang.
wallup.net


____untuk kisah dari seorang teman. Terimakasih.




Sabtu, 22 Juli 2017

BAK ARTIS KOREA? BENARKAH PRIA ITU IDAMAN WANITA?

Berawal dari membaca sebuah meme yang mengatakan:
"Kenapa jomblo di Indonesia itu banyak?, , Yang cewek suka korea, Yang cowok suka jepang".
YANG CEWEK SUKA KOREA


YANG COWOK SUKA JEPANG



Hahaha... saya sempat tertawa membaca meme tersebut. Karena mungkin memang kenyataan jaman sekarang seperti itu.  Kami Para cewek sangat tergila-gila dengan artis korea, semacam Song Jong Ki, Ji Chang Wook, Lee Min Ho dan yang lainnya. (mungkin kalo disebutkan akan terlalu banyak, karena jujur saya juga penggemar drama korea. Tapi apakah benar kami  para wanita memimpikan seseorang yang begitu teramat sempurna untuk hadir dalam hidup kita?

 Seseorang bak pangeran tampan yang menjemput sang putri? Mencari Seseorang yang mirip Song Jong Ki yang terberparas teramat imut? atau seperti Lee Min Ho dengan wajah kharismatik dan tubuh atletis ? atau laki-laki dengan wajah seperti para member EXO yang begitu sempurna?  Hayolah.... kami para wanita tak selebay itu, karna kami sadar bahwa mereka itu hanya ada di korea. Pangeran tampan pun hanya ada dalam cerita dongeng.

Kami juga sadar diri. Mereka terlalu indah, sehingga akan sulit dimiliki.  Mereka semata hadir dalam hidup kami untuk mengisi kekosongan hati untuk memberi kebahagiaan  dan warna di hati kami, walaupun itu hanya sesaat.

 Kami para wanita sebenarnya tidak terlalu menginginkan seseorang yang begitu teramat sempurna seperti oppa korea untuk menjadi pendamping hidup. Memang mungkin di drama korea selalu diceritakan tentang sosok laki-laki dengan wajah tampan, tinggi atletis, putih, kaya raya, atau setidaknya anak orang kaya pewaris tahta perusahaan yang begitu cerdas dan mumpuni dalam segala bidang. Para laki-laki mungkin akan menertawakan kami jika kami mengatakan bahwa kriteria pasangan hidup kami adalah orang semacam itu.

Hahaha.. Jangankan laki-laki, saya pun akan tertawa. Bisa jadi perawan tua sampai mati kalo tetap ingin yang seperti itu. Sosok sesempurna itu mungkin ada, tapi perbandingannya pun satu banding sepuluh ribu. Ahh.. kalo aku sih ga bakalan sanggup untuk melawan sepuluh ribu orang hanya demi satu orang yang belum pasti dan dia mau untuk kita dapatkan.

Jadi bagi para cowok, tak usah terlalu sinis dan mendramatisir jika teman cewek kalian menyukai oppa-oppa korea, biarlah itu menjadi hiburan semata. Karena kami para wanita tetap masih bisa berpikir realistis dalam menentukan kriteria idaman di hidup kita.
Berdasarkan survei, lebih tepatnya curhatan teman-teman, para wanita itu lebih tepatnya menyukai seorang laki-laki yang:
 1. Bertanggung jawab.
      Ternyata, bukan wajah tampan, kekayaan, dan tubuh atletis , tapi  tanggung jawablah yang disukai wanita dari pria. Seseorang yang  bertanggung jawab atas diri kita, para wanita. yang bisa mengayomi kita, dan bisa membuat kita para wanita bisa bersandar nyaman pada dirinya.  Seseorang yang bertanggung jawab dalam berbagai hal, seperti;
Bertanggung jawab dalam agamanya, dia menjalankan kewajibannya sebagai mahluk Tuhan yang Maha Esa Allah Swt dengan baik. Karena saat seseorang bisa bertanggung jawab terhadap tuhannya, dia pasti akan memperlakukan mahluk Tuhannya atas petunjuk Tuhannya pula.

 Bertanggung jawab terhadap keluarganya. Dia bertanggung jawab, atas mau diapakan dan mau dibentuk seperti apa keluarganya, apakah anak-anaknya ingin dibentuk menjadi seorang penghafal Qur'an, calon dokter, arsitek, pedagang besar atau menjadi seorang petani sukses yang peduli terhadap lingkungan. Dibentuk menjadi seorang teladan, atau seorang preman.

Bertanggung jawab atas kondisi keuangan keluarganya.
Tak harus dia harus orang kaya raya, tapi setidaknya dia mau berusaha bertanggung jawab untuk menghidupi keluarga. Bekerja apa saja, menjadi tukang ojek, tukang tambal ban, karyawan pabrik itu juga pekerjaan sebagai bentuk tanggung jawab terhadap kondisi keuangan. Saat gaji tak cukup untuk menghidupi keluarga, dia berusaha untuk menambah penghasilan, seperti berjualan atau apalah yang bisa menghasilkan pendapatan. Bukan seseorang yang duduk bersantai ria dengan secangkir kopi sambil menonton tv, saat melihat keluarga kesulitan keuangan.  Tidak peka sekali. Setidaknya berusaha bertanggung jawab. Sekecil apapun usaha anda,  kami para wanita pasti akan selalu dihargai. Apa saja yang penting halal.

Bertanggung jawab terhadap lingkungan.
Bukan berarti pria ini harus mendapat penghargaan kalpataru, atau selalu mengadakan penghijauan di lingkungan rumahnya. tapi bertanggung jawablah dalam hal kecil terlebih dahulu. Saat melihat genteng atap rumah bocor, bertanggung jawablah, perbaiki atap rumah nya, saat ada kursi kakinya mulai patah, perbaikilah menajadi kreatif meskipun bukan seorang ahli mebel. Saat televisi eror, perbaikilah, tapi jika dengan memperbaiki malah tambah rusak, servic saja ke orang lain. hehe.

Bertanggung jawab terhadap kebahagian keluarganya. Bukan juga  pria ini harus menjadi seseorang komedian sehingga bisa membuat keluarganya selalu tertawa. Perhatian dan kasih sayang terhadap keluarga itu yang perlu diperhatikan. Pekalah saat wajah seseorang berbeda dari biasanya, tanyalah, kenapa? ada apa? sehingga orang itu lebih merasa berarti keberadaanya.  Tapi jika perhatian dan kasih sayang sudah diberikan tapi masih terlihat murung, mungkin dia lelah, butuh liburan, ajaklah jalan-jalan.

2. .....
3. .....

Ko kosong? iya. Tak ada nomer dua ataupun tiga karena mendua belum tentu bahagia (ea... baper). Satu aja udah panjang apalagi nambah kriteria lagi. Kaum adam bisa pada protes ini. Jadi sebetulnya kami para wanita tak muluk-muluk,  jadilah pria yang bertanggung jawab urusan harta dan wajah tampan itu sih bonus. Bagaimana pun kamu, gemuk, kurus, pendek, hitam, putih, kamu punya daya tarik tersendiri.

 Jadi buat cowok yang suka jepang? Apakah kami  harus menjadi seindah wanita anime?




Selasa, 11 Juli 2017

TEKS DRAMA SEKOLAH

Teks drama ini nemu nyelip di laptop, ah... jadi inget masa SMA dulu. Bagi adik-adik yang lagi mencari teks drama, semoga bisa membantu ya....!❤

Drama Pensi 2015
Cast:
1.      Lukman Hakim as Lukmanul Hakim Raja Huru-hara Kingdom
2.      Fela Elwitriana as Purbaungu
3.      Indriani Sartika as Purbamerah
4.      Herlinda Ratnasari Gunawan as Purbajingga
5.      Erik Abdul Basit as Pengawal Engkos
6.      Ryan Sahrizal as Pengawal Ujang
7.      Randika Ramadhan as suami Lely
8.      Fanny Agustin as Sassy Girl Fanny
9.      Lely Halimatus sadiah as istri Randika
1.     Noneng Nursila as Raisa Nursila
1.    Anisa Sri Handayani as gadis Desa Cici


Permaisuri Untuk Ayah
Di sebuah kerajaan yang bernama Huru Hara Kingdom terdapat seorang raja yang mempunyai 3 orang putri. Diantaranya Purbamerah, Purbaungu, dan Purbajingga. Tapi raja tersebut belum mempunyai seorang permaisuri. Suatu pagi mereka semua sedang berkumpul di ruang kebesaran.

Merah: ayah...,
Raja: tidak mendengar
Ungu: ayah...,
Raja tidak mendengar:
Semua: ayah...........!
Raja: ia ada apa anak-anakku yang cantik....
jingga: ayah..., kami malu...
Raja: kenapa kalian malu, kalian adalah anak dari seorang raja yang gagah perkasa, tampan, bijaksana, dan kaya raya. hahaha
Merah: justru itu ayah..., kami malu...
Raja: loh ko...? Dimanalagi kalian bisa mendapatkan ayah setampan ini.. kenapa kalian malu...?
Ungu: itulah yang jadi masalahnya, ayah ini terlalu tampan, jadi tak ada yang mau jadi  ibu kami.
Jingga: benar kakak ungu, andai saja saja kita punya ibu, pasti huru hara kingdom tidak akan menjadi seberantakan ini.
Merah: ayah... tolong carikan kami ibu, apa kata dunia, ada anak tapi tak punya ibu..,
Ungu: ia kakak, ada anak tak ada ayah sekarang sudah banyak, tapi kalau ada anak tak ada ibu... belum ada ayah,, baru kami... (sedih, semua anak-anak raja pun menangis)
Jingga: lalu kami ini anak siapa ayah...,(menangis)
Raja: kalian semua terlahir dari batu yang sangat indah, saat itu ayah menemukan kalian, jadi ayah pun merawat dan membesarkan kalian.
Merah: benarkah ayah?
Jingga: apa yang ayah katakan, kami terlahir dari batu yang indah?
Ungu: jadi kami bukan anak ayah yang asli?
Raja: yah kalian bisa melihat cermin, jika kalian anak ayah, tentunya kalian tak akan menjadi secantik ini nak...,
Semua: hore...., uhhh.... hore... kami bukan anak ayah....,
Raja: (sedih) jadi kalian malu dengan ayah nak?
Semua: tidak ayah, kami semua sayang ayah....
Semuanya pun bahagia, lalu purbamerahpun bertanya.
Merah: ayah, tapi kami ingin punya ibu..,
Jingga: maukah ayah mencari seorang permaisuri.
Ayah: bukannya ayah tidak mau, hanya saja... sejak dulu pun ayah sudah mencari seorang permaisuri, tapi.. tak ada satupun yang mau dengan ayah..., ayah ini terlalu tampan, jdi semua wanita minder jika melihat ayah.
Semua : tenang ayah, kami semua siap membantu..,

            Mereka semuapun berunding dan memutuskan untuk membuat sebuah sayembara RMP alias Raja mencari Permaisuri. Tak lama kemudian raja pun memanggil pengawal.
Raja: pengawal....,
Tak ada sahutan.
Raja: pengawal.... (masih tak ada sahutan) ini pengawal, pantas saja di kerajaanku banyak terjadi huru-hara, pengawalnya tuli semua.
Raja: pengawal........(keras)
Pengawal: ada apa raja memanggil kami..
Raja: kalian ini bagaimana, masa dipanggil raja ga denger..
Pengawal 1: maaf yang mulia, tadi saya baru beres ngerok si engkos. Dia masuk angin.
Pengawal 2: benar yang mulia, tadi saya masuk angin, mau muntah..., untung ada si ujang. Jadi saya sehat lagi.
Raja: kalian ini memalukan sekali, masa pengawal yang gagah perkasa dikerok, apa kata dunia?
Pengawal 1,2: kami juga manusia raja...,
Raja: sudahlah, aku tak mau mendengar alasan apapun, umumkan pada seluruh rakyat bahwa aku sedang mencari seorang permaisuri.
Pengawal 1 dan 2: baik raja..
Pengawal engkos dan pengawal ujang pun pergi seluruh negeri, menyusuri huru-hara kingdom untuk memberitahukan sayembara RMP. Tibalah mereka di pusat kota huru-hara kingdom.
Pengawal ujang: prit....prit....(meniup periwit)
Pengawal engkos: hey... rakyat huru hara kingdom.. berkumpul..
Pengawal ujang: kemari... ada sayembara.. pengumuman... pengumumuman.
(rakyat datang menghampiri....)
Rakyat: aya naon ieu.. what happen ini teh...
Pengawal ujang: pritttt,,,,
Pengawal engkos: up...., keep silent. Alias CICING.
Pengawal ujang: pengumuman..

Diberitahukan kepada seluruh rakyat huru-hara kingdom bahwa raja sedang mengadakan ajang seleksi RMP alias Raja mencari permaisuri. Kepada seluruh rakyat  wanita yang masih single, janda, dan bukan waria, harap mendatangi istana huru-hara kingdom. Bagi yang berminat bawa persyaratan sebagai berikut:
1.      Foto kopi KTP penduduk huru hara kingdom
2.      SKJ alias( surat keterangan janda) bagi janda
3.      Fotokopi ijazah terakhir
4.      Kartu keluarga
5.      Daftar riwayat hidup,
6.      Foto eksis atau selfie ukuran 2 kali 2 meter,  terakhir
7.      Surat pernyataan tidak terikat tali hubungan apapun, seperti pacaran, pernikahan dan kumpul kebo dengan siapapun dan dimanapun  yang di tandatangani di atas materai 6000.

Cukup sekian dan terimakasih.
 Atas nama
 Raja Huru-Hara kingdom

Lukmanul Hakim.

Hari ini adalah hari audisi RMP, seluruh keluarga kerajaan beserta seluruh rakyat Huru Hara kingdom sangat antusias menyambut hari ini.
Pengawal engkos: kepada raja dan anggota kerajaan huru-hara kingdom yang saya hormati. Ini adalah hari yang begitu berbahagia. Semoga pada kali ini raja bisa menemukan istri yang cocok dan kami rakyat huru hara kingdom bisa memiliki seorang permaisuri.Oleh karena itu marilah kita sambut raja kita, Lukmanul Hakim......
Raja: terima kasih-terima kasih ( sambil melambaikan tangan lalu duduk)
Pengawal ujang: baiklah, karena raja sudah hadir,  marilah kita sambut peserta pertama yang berasal dari USA....
Sassy: hello ladies and gentleman... my name is Sassy, Sassy girl fany.
Im from USA, you Know USA... (tertawa sendiri)
Purbajingga: wah ... USA..
Purbaungu: kita punya ibu dari amerika,,, ayah....?!!!
Raja: what your alasan to ikut this audition..
Sassy: akh simkuring mah nuju kaleresan we milarian pameget, kumargi da yuswa abdi teh tos rada sepuh, jadi nya kedah milarian caroge.. kaleresan aya audisi RMP, jadi ngiringan...mudah-mudahan we katampi...
Purbamerah: katanya kamu dari USA, ko ngomong sunda.
Sassy: sumuhun, USA teh sanes United State Of Amerika tapi singketan tina urang sunda asli...hehe..
Purbaungu: ayah.. gimana ini...?
Raja: tenang.. Neng sassy.. sok mangga pantona di palih ditu...
Sassy: jadi abdi te katampi..., haaaaaa(menangis)
Pengawal engkos: sudah-sudah... ayo...(dibawa keluar)
Jingga: ujang, kamu ini gimana, masa nyari permaisuri kaya gitu..
Ujang: maaf putri, yasudah kita lanjut ke peserta kedua....ini adalah peserta bersuara emas... peserta kedua... silahkan...
Raisa: (pake topeng wajah raisa) could it be love.. could it be love.. could it be.. could it be..love..( nyanyi lagu raisa)
Jingga: raisa.. minta tandatangan....,
Raisa: boleh...(nandatangan)
Ungu: ayah.. ada raisa ayah..,
Raja: wah sepertinya suara kamu sangat indah, memangnya kamu sudah manggung kemana saja?
Raisa: seluruh dunia tau saya, saya sudah manggung ke berbagai negara seperti cikanyere, nyangegeng, kancah nangkub, lembur situ, apalagi seluruh kerajaan huru-hara kingdom, semua orang disini sudah tau saya, soalnya kalau saya konser, pasti bakalan terjadi huru-hara disana.
Raja: (datang menghampiri) dek raisa, boleh dibuka topengnya...
Raisa: boleh (sambil dibuka topengnya)
Raja: akhhh.... tidak...( ternyata saat raisa tersenyum giginya hitam, ditambah lagi di sebelah kanan pipi raisa terdapat tahi lalat yang sangat besar), masa permaisuri punya tahi lalat segede ini, tidak mungkin, masa istriku harus seperti ini. raja pun langsung pingsan,,,
Raisa: raja-raja....bangun...,
Merah: pengawal.. bawa dia keluar..
Pengawalpun langsung menyeret raisa keluar...
Jingga: pengawal.. kalian ini bagaimana, masa yang punya tahi lalat segede itu harus jadi permaisuri huru-hara kingdom. Intelek sedikit kamu ini,,,,
Pengawal engkos: maaf,, putri ini peserta yang ketiga, tapi dia itu janda,,
Ungu: yasudah bawa dia masuk.
Pengawal ujang: baiklah peserta ke 3 silahkan masuk.
Lely: (tersenyum manis) perkenalkan, nama saya lely. Saya berstatus janda kembang di desa saya.
Raja: apa keahlian kamu sehingga kamu bisa masuk audisi RMP?
Lely: saya sangat ahli dalam urusan rumah tangga, seperti mencuci baju, mencuci piring, mengepel lantai, memasak apa saja saya bisa.
Merah: kamu ini mau dijadikan permaisuri, bukan buat jadi pembantu.
Jingga: ayah dia benar-benar ibu idaman.
Ungu: benar ayah.. aku mau ibu seperti dia.
Raja: baikalh, tak apa status janda, yang penting berhati mulia..
Saat raja akan meraih tangan lely, tiba-tiba suami lely pun datang sambil membawa bayi..
Randika: stop..... tunggu dulu...
Raja: kamu siapa
Randika: aku suaminya
Raja: bukankah kamu itu janda?
Lely: diam
Randika: neng, ieu kmaha atuh si utun te aya indungna.., tingali atuh,, ieu mani lucu kie kamu  teh tega, ninggalin si utun??
Lely: akang atuh, naha make ka dieu...? pan lely teh tos cerai jeng akang teh.. makanya gera akang teh, mun nyari duit teh kudu bener...
Randika: ia neng sekarang mah akang teh sudah punya pekerjaan... jadi mandor di kebunnya haji Jaenudin.
Lely: nu bener akang...? (tertawa senang)
Randika: ia, masa atuh akang bohong ka eneng, eneng hayu atuh kita pulang. Karunya si utun ieu.
Lely: ia akang (sambil mengambil bayi dan kemudian keluar)
Raja: jadi istriku mana......(sedih)
Pengawal: tenang raja tenang...kamu ini gimana, nyari permaisuri aja ga becus. Yang satu USA KW, yang satu ada tompelnya gede yang satu lagi punya suami. Masa gitu aja ga becus.
Pengawal engkos: sabar raja ada satu lagi yang terakhir, dijamin ini mah yang terbaik..
Merah: cepetan panggil..
Pengawal : peserta terakhir silahkan maju...
cici: (datang sambil nyinden)
Perkenalkan nama saya cici, saya berasal dari desa sebelah, saya kemari mau jadi permaisuri buat raja. Mana atuh rajanya.. saya mau liat. Katanya rajanya ganteng bukan.
Raja: memperlihatkan dirinya...,
Cici: oh my god (terkejut) ini raja ganteng dari mananya, hey kalian engkos, ujang. Masa raja kaya gini dibilang ganteng.. ganteng dari mananya...,
Raja: neng cici, gapapa lah jangan liat dari gantengnya, liat atuh hartanya.. bayak melimpah..
Cici: iya atuh nya, jaman sekarang mah ga cuma bisa modal ganteng nya, masa aku makan sama gantengnya.. tapi kalau kaya gini mah ga mau juga atuh,, jelek juga jangan kaya gini,,
Raja: jadi kamu mau jadi permaisuri saya..
Cici: engga.. (sambil keluar pergi meninggalkan raja)
Raja: ya tuhan, inikah nasibku mendudda sepanjang masa,,, (sedih)
Anak-anak: ayah sudahlah. Mungkin ini sudah takdir ayah. Meskipun tak ada permaisuri yah tetaplah ayah kami. Kami sayang ayah..

            Meskipun raja tak jadi mendapat permaisuri, tapi kini raja merasa lebih bahagia dari sebelumnya dan hidup bahagia di huru-hara kingdom bersama anaknya yang cantik.

--The end--

















           








Selasa, 13 Juni 2017

Petuah Semangkuk Sup (Kisah Antara Jahe Ceker dan Kentang)



Memang, Ramadan kali ini punya cerita, dan ini adalah sebuah kisah dari suatu Ramadan saat berbuka. Ramadan kali ini kami belajar memahami dan mengerti satu sama lain. Seperti menjadi ibu rumah tangga saja yang memiliki keluarga. Tapi meskipun darah yang mengalir di tubuh kami tak sama, kami merasa seperti saudara.

Seperti seorang ibu yang memahami anak-anaknya. Kami belajar menyatukan pendapat, dan membuat perbedaan menjadi suatu kekuatan. Bukan contoh besar, hanya segelintir kisah mengenai sekitar masakan. Kami belajar memahami bahwa setiap orang memiliki selera yang berbeda, tentu saja perbedaan bisa menjadi awal sebuah konflik, tapi dengan perbedaan itulah kami belajar untuk menjadi tidak egois terhadap diri sendiri, dan belajar menyudutkan ego masing-masing.  

Iya suatu perbedaan, tak usah jauh jauh, pelajaran bisa di dapat dari mana saja. Seperti dari semangkuk sup.
Selera kami berbeda, maklumlah karena isi kepala kami juga berbeda. Seperti ada orang yang tidak menyukai jahe, sedangkan ada yang sangat menyukai saat memasak sayur sop memakai jahe. Tapi tak masalah, tak usah karena jahe kita menjadi amarah, simple saja , karena rasa jahe bisa menyebar ke seluruh sop, dan bisa mengorbankan salah seorang, jadi daripada mengorbankan seseorang, simple saja tak usah memakai jahe.

Lalu ada orang yang tidak menyukai kentang, padahal tiap sup pasti memakai kentang, mungkin tak bukan sup namanya bila tak memakai kentang. Tapi kentang bukanlah hal yang bisa membuat dia yang tidak menyukai lantas menjadi emosi. Ya karena tak suka, dia memilih untuk menyisakan kentang di mangkuknya dan menghabiskan  pilihan lain, seperti wortel, kol dan yang lainnya. Sup masih terasa amat nikmat.

Saat tema sup adalah ceker, tapi ada orang  yang tak menyukai ceker,  itu juga masih tetap bukan masalah. Tak usah karena ceker maka terjadi huru hara, ahhaha.. mungkin huru hara itu istilah yang terlalu berlebihan. Tapi memang benar dia tak masalah, dia masih tetap makan dengan sup meskipun tanpa menyentuh ceker. Masih ada pilihan lain seperti sayap. Kuah dan sayurannya pun dia makan dengan lahap.

Untuk orang yang menyukai semuanya mungkin jahe, kentang dan ceker bukan masalah, itu adalah suatu bentuk kesatuan yang nikmat, dan ini adalah sebuah lidah yang diidamkan semua orang.  Dia begitu amat menimati dan terlarut dalam masakan yang ia buat.

Lalu ada yang pada saat memakan, mungkin karena sudah lama karena tak makan sup ceker, dan saat memakan ada suatu hal yang mengganjal, hal itu lantas tidak membuatnya marah dan berhenti, tapi dia tetap melanjutkan dengan tenang dengan meminimalisir sup yg masuk ke dalam tubuhnya.  Mengapa itu bisa terjadi?  Hal itu terjadi karena dia bijak dan tau cara menghargai orang yang sudah memasak dengan peluh dan lelah.

Meskipun dengan banyaknya perbedaan selera dan cara memasak, kami masih amat sangat bersyukur. Kami masih bisa memilih dan memilah apa yang akan dimakan, apa yang disukai dan apa yang tidak disukai untuk dimakan. Walaupun, kami tak bertanya nanti akan makan dimana?, tapi kami masih  bisa bertanya, berbuka nanti makan apa?. Bukan pertanyann apakah  hari ini kami masih bisa makan?