Sabtu, 29 Februari 2020

Malaikatku Penipu


Seperti labirin
Betapa pintarnya kau memaikan peran, sehingga aku tertipu berkali-kali tanpa sadar.
Kau berlagak seperti kucing polos, padahal dirimu sekor serigala.
Saat aku merangkulmu dengan kasih sayang, kau jadikan aku santapan kucing liar.

Sungguh luar biasa. Hebat sekali. aku begitu memuji bakatmu yang luar biasa itu.
Kau datang padaku saat aku terjatuh, terpuruk ke dasar.  Kau ulurkan tangan untuk ku raih. Kau berikan bahu untukku bersandar, lalu kau berikan hati untukku berlindung.

 Sungguh, hatiku telah berlindung kepadamu. Seperti menemukan malaikatku, aku begitu nyaman denganmu, melewati hari bersamamu tapi kau malah menghancurkanku.
 Malaikatku ternyata seorang penipu.

Apakah saat ini kau tertawa, mengingat betapa mudahnya kau membodohiku?

__Kau telah membunuh hati yang berlindung padamu. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar